Jumat, 27 April 2012

Kunci Sukses menuntut Ilmu

Heii. .hoii Selamat datang diblogku... Ini adalah blog pertamaku, (curcol dikit) melihat blog teman sudah pada bagus2 and keren2, jadi tertarik & berkeinginan nih pengen buat blog sendiri hhee ^_^..

Okeyyyyy dech langsung aja ya ga usah lama2 

Kunci Sukses menuntut Ilmu

Menuntut ilmu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Didalamnya penuh ujian dan cobaan. Kita sering menemukan kesulitan2 dalam mencari ilmu. Kadang kita harus menghafal dalam waktu singkat padahal belum tentu kita itu mampu, menanggung malu jika terjadinya kecerobohan, harus rela terkena hukuman jika kita salah, mau tidak mau harus siap memulai mengerjakan perintah guru dan lainnya. Kesemuanya itu membutuhkan ketabahan, kesungguhan dan keuletan yang luar biasa. Jika hal itu kita penuhi, Insya Allah kita tidak akan hanya berhasil memperoleh ilmu yang banyak, tetapi juga bermanfaat, asalkan disertai dengan niat yang tulus dan ikhlas hanya karena-Nya. Didalam belajar diperlukan kiat-kiat khusus agar dalam menjalankannya tidak menemukan kesulitan. Misalnya bagaimana cara memulai waktu belajar, cara belajar dengan baik, beretika kepada guru, bergaul dengan teman dsb. Lebih dari itu, tidak lupa harus dibarengi dengan berdo’a kepada ALLOH SWT memohon petunjuk supaya kita dikaruniai otak yang cerdas, bisa memahami dengan baik dan dianugrahi ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. 

 Strategi mencari ilmu Kita sebagai seorang anak sekolah, terlebih dahulu harus mampu menanamkan keyakinan bahwa menuntut ilmu bertujuan untuk menghilangkan kebodohan dalam diri kita. Supaya kita tidak dibodoh-bodohi orang lain. Minimal jika kita tidak sukses, ilmu kita itu bisa dipakai untuk diwarisi kepada anak atau cucu kita suatu hari nanti jika kita diberi umur panjang Amiiiiiiiiiiin Kita mesti memilah dan memilih mana ilmu yang baik yang diperlukan bagi kita dan dapat dipergunakan pada masa yang akan datang dan mana yang tidak baik bagi kita. Bagi pencari ilmu, waktu dan kondisi sosial sangatlah mempengaruhi keberadaaannya dalam proses belajar. Disinilah kita dituntut untuk menyusun strategi dalam mencari ilmu. Misalnya, Dalam bergaul, mereka mesti bergaul dengan teman yang rajin, wira’i (menjaga diri dari hal-hal yang haram), berwatak jujur dan teman yang mudah memahami, baik memahami masalah keilmuan maupun memahami kepribadian teman lainnya. Strategi lain dalam mencari ilmu adalah dengan mengurangi makan. Bagi yang hobby makan seperti saya, harus siap melakukan syrategi ini.. hhehe ^_^q Dalam bahasa sederhana, makanlah secukupnya dan tidak boleh berlebihan. Dan juga ada hadis yang mengatakan “Makanlah setelah kamu lapar, berhentilah sebelum kamu kenyang”. Bila perut terasa kenyang, maka konsentrasi belajar menjadi terganggu. Pada akhirnya ilmu yang kita dapat hanya sebatas masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri. Kalau mampu, lebih baik jika kita melaksanakan puasa. Baik itu puasa sunnah hari senin dan kamis atau puasa Nabi Daud (sehari puasa, sehari kemudian tidak puasa dan seterusnya). Mencatat mata pelajaran dan bangun pada malam hari untuk shalat tahajjud, mencatat ilmu pada saat belajar dengan cara itu pasti akan tetap mengenangnya supaya kita tidak mudah lupa. Secara umum menurut sumber yang saya dapat dari buku “HIDAYAH”, hal yang harus kita kerjakan agar sukses antara lain bersungguh-sungguh dalam belajar , memperbanyak wawasan, bertukar pikiran, diskusi serta melakukan aktifitas lain yang mempunyai nilai keilmuan.